Yes God Yes, judulnya saja menggelitik, cenderung pada ujaran pemain film porno. Tapi film ini bukanlah film porno. Film drama komedi ini malah menyiratkan pesan tentang pendidikan seksual di kalangan remaja, kamu bisa menonton Yes God Yes secara full movie.
Ada sejumlah fakta menarik hingga akhirnya film drama remaja ini seperti magnet yang memancing penasaran para penonton berusia muda.
Gambaran Umum Cerita Yes God Yes
Yup film ini ternyata terinspirasi dari pengalaman sang kreator cerita juga sutradaranya, Karen Maine.
Semula Yes God Yes movie hanyalah film pendek yang rilis 2017. Tapi banyak pengamat film ini menarik, Karen Maine pun membuatnya jadi film versi panjang.
Yes, God, Yes adalah film bergenre komedi Amerika yang rilis tahun 2019. Tapi film ini masih jadi tontonan pilihan hingga sekarang ini. Maklum, ceritanya yang terbilang sensitif tapi memang kejadianya ada secara nyata.
Faktanya, sang sutradara sekaligus penulis skenarionya, Karen Maine menyebut Yes, God, Yes adalah film semi-otobiografi dirinya. Lewat film ini, dia ingin mengungkap kebenaran tentang gairah manusiawi remaja ketika mengenal seks.
Karen Maine memang dulu menimba ilmu di sekolah Katolik di Iowa. Dia membuat film ini berdasarkan pengalamannya sendiri di kelas 11 di sekolah tersebut.
Berdasarkan pengalaman nyata Karen Maine, film ini jadi menarik sebagai kajian pendidikan dan sosial, terutama di sekolah berbasis agama secara umum.
Jadi film ini membongkar ‘ketabuan’ tentang seksualitas. Tapi bukan berarti ini adalah film drama berbumbu cabul. Film ini malah jadi menggelitik karena ada unsur komedi yang segar.
Sinopsis Yes God Yes
Cerita Yes, God, Yes menuturkan sekelumit kehidupan remaja yang sedang memahami pendidikan seks. Pada musim gugur tahun 2000, tersebutlah siswa yang polos bernama Alice. Dia menimba ilmu di SMA Katolik Midwestern.
Di sana, ada Pastor Murphy yang memberlakukan aturan ketat kepada siswa sekolah itu, terutama soal aktivitas seksual. Bagi pastor Murphy, seks adalah pamali. Hukumannya berat
Alice pun mencoba menerima aturan tersebut, demikian juga siswa lainnya. Mereka takut bahwa seks akan menjerumuskanya ke kubangan dosa besar.
Namun suatu ketika sekitar latar waktu awal tahun 2000-an saat teknologi tak segencar sekarang, Alice merasa asyik saja berkutat ponsel dengan akses internet sangat terbatas.
Kebetulan dia mencoba game wor scramble di internet. Dia lalu mendapatkan email misterius yang memancing kepanasaran. Ternyata email itu berisi foto telanjang.
Semula Alice merasa malu melihatnya, tapi dia diam-diam ingin mengoleksinya. Sejak itulah dia mulai penasaran lagi dengan konten yang bermuatan seks.
- 10 Film Hitam Putih Terbaik, Klasik dan Terbaru, Ada Peraih Oscar
- 7 Film Malaysia Terbaik dengan Rating Tertinggi. Mana Terkeren?
- Film Bisu Terbaik Indonesia dan Dunia, Ada Charlie Chaplin
- 10 Daftar Film Kekerasan Seksual, Perempuan Harus Lawan Lelaki Nakal
- 6 Film Tentang Ibu dan Anak, Kaya Pesan Moral Berharga
Saat dalam kesendirannya, dia menemukan pengalaman baru. Ada konten seks yang membuatnya terpana meskipun merasa malu melihatnya. Tapi naluri batinnya tak bisa berbohong, dia merasa bergairah dengan konten tersebut.
Suatu ketika, Alice penasaran menggunakan platform chatting online. Dia juga mendapatkan konten film Titanic yang memuat adegan seks. Alice pun merasa bersalah, dia sudah melanggar aturan. Adegan inilah jadi salah satu konflik film Yes God Yes.
Dia berupaya membersihkan “kesesatan” yang sudah menimpa dirinya dengan berpartisipasi pada program retret Katolik di sekolahnya bersama sahabatnya, Laura (Francesca Reale).
Tapi malah, sejak mengikuti retret, kepenasaran Alice kian menguat. Dia dilematis antara mematuhi atau melanggar aturan sekolah terkait pemahaman barunya tentang seksualitas.
Pada saat-saat tertentu, Alice mencoba ‘menyelami’ pengalaman tersebut, yakni melakukan aktivitas seksual sendirian, alias diam-diam.
Jadi siswa SMA Katolik Midwestern, yang begitu ketat soal bahaya seks, Alice menyimpan rahasia aktivitasnya itu di hadapan teman-temannya. Alice tidak tahu, ternyata siswi lainnya pun sebenarnya seperti Alice. Inilah saat cerita Yes God Yes mulai kian seru
Alice yang terkenal lugu dan malu-malu lama-lama membuka diri di hadapan teman-temannya. Meskipun awalnya terasa berat, Alice mengutarakanya secara tersirat.
Teman-temannya jadi tertawa. Pasalnya, yang selama Alice alami, mereka juga melakukannya secara diam-diam. Adegan ini jadi satu kelucuan dalam film Yes God Yes.
Sejak itulah secara perlahan meskipun masih kuatir, Alice coba-coba untuk menyalurkan hasrat naluri dasarnya itu. Dia berjumpa dengan lelaki tampan di sekolahnya bernama Chris (Wolfgang Novogratz).
Alice ingin menjalin cinta dengan Chris sekaligus ingin mencoba pengalaman baru aktivitas seksual secara berpasangan. Apakah Chris mau meladeninya? Pasalnya, di sisi lain, dia juga ada kekuatiran serupa terkait aturan sekolah?
Lalu, bagaimana pihak sekolah dengan adanya tanda-tanda siswa SMA Katolik Midwestern mulai berontak dengan aturan yang sudah ada? Cerita selanjutnya kamu tentu saja harus nonton film film Yes God Yes.
Pemain/Karakter
Pemain Yes, God, Yes movie rata-rata masih remaja. Masing-masing melakoni karakter yang khas. Mereka menjadi para pelajar yang sedang mencari jati diri di sekolah Katolik.
Tentu saja tokoh sentralnya adalah Alice. Sang pelakon karakter ini, Natalie Dyer berhasil menitis pada sosok alice, yang lugu dan pemalu, tapi dia memendam hasrat yang normal terkait aktivitas seksual.
Selanjutnya adalah aktor muda tampan, Wolfgang Novogratz. Memerankan Chris, yang menjadi dambaan Alice, aktor ini memperkuat jalan cerita film, yang justru terasa menjurus pada konflik batin yang dialami Alice.
Dua karakter inilah (Alice dan Chris) membuat suasana di sekolah Katolik kian was-was. Jadi ada ketegangan ‘halus’ di antara karakter lainnya, terutama teman-teman mereka, juga pengurus dan pendidik di sekolah itu.
Berikut adalah aktor dan aktris lainnya yang terlibat dalam kisah “tabu” antara Alice dan Chris dalam film Yes God Yes. Mereka adalah Francesca Reale (berperan sebagai Laura), Alisha Boe (Nina), Parker Wierling (Wade), Susan Blackwell (Gina), dan Timothy Simons (Father Murphy).
Penutup
Itulah ulasan tentang film drama komedi ala Amerika, yang sampa sekarang masih dicari para pencinta film. Yes God Yes full movie jadi incaran pencinta film drama.
Film drama ini mendapatkan penilaian lumayan baik dari situs Rotten Tomatoes dengan rating 93%, tapi berbeda dengan IMBD dengan rating lebih rendah, yakni 6,3.
Film ini memang layak mendapatkan pujian karena ide ceritanya menyegarkan dan sutradaranya berani mengungkap realitas adanya hasrat seksual kebanyak remaja, tidak hanya di Amerika, tapi juga negara lain.
Bagusnya, penceritannya tidak mengarah pada pornografi, apalagi cabul. Film ini terbilang ‘smooth’ dalam menarasikan persoalan seksualitas secara wajar.
Nah, kamu ingin menonton Yes God Yes movie, kini sudah tersedia sejumlah link streamingnya. Tapi kalau mau yang lebih nyaman, kamu bisa menontonnya di Netflix.
Ingin menonton secara straming film pilihan dengan internet lancar,
segara download VPNA Mantap melalui link di bawah ini.