Film Maudy Ayunda Banyak Penonton Suka, yang Terbaik Apa?

film maudy ayunda

Apakah kamu mengidolakan Maudy Ayunda? Wajar sih karena dia sangat multitalenta. Kesuksesan sejumlah film Maudy Ayunda adalah bukti banyak orang yang menyukai kiprahnya di dunia keartisan.

Seiring film Film yang dibintangi Maudy Ayunda sukses, dia pun kian ternama karena cemerlang juga di bidang akademik. Maudy Ayunda yang lahir pada 1994 itu bergelar sarjana Oxford University, Inggris, sebagai salah satu lulusan terbaik pada Program Studi Politics, Philosophy, and Economics.

Tak cuma itu, dia juga sudah merampungkan kuliahnya di Stanford University Amerika Serikat, dengan merengkuh gelar Master of Business Administration & Master of Arts in Education dari, Amerika Serikat.

Nama aktris ini kian melambung saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia.  Dia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi juru bicara Presidensi G20 Indonesia.

Di blantika dunia hiburan, Maudy Ayunda menggondol sejumlah piala penghargaan, di antaranya, MTV Indonesia Movie Awards, Festival Film Jakarta, Dahsyatnya Awards, Apresiasi Film Indonesia, Festival Film Bandung, Piala Maya, Anugerah Musik Indonesia Indonesian Movie Awards, Yahoo! OMG Awards, SCTV Music Awards, dan Indonesian Choice Awards.

Nah, jika kamu belum menonton film yang dibintangi Maudy Ayunda, kami ulas sepintas profil film-fillmnya, yang sukses bertayang di berbagai bioskop Indonesia.

Daftar Film Maudy Ayunda

Untuk Rena, Film Maudy Ayunda Masih Imut

Film Untuk Rena tayang perdana pada 13 Oktober 2005. Film garapan sutradara Riri Reza ini bergenre drama keluarga. Film Maudy Ayunda ini merupakan film debutnya. Dia langsung menjadi tokoh utama film.

Film ini berkisah tentang anak perempuan berusia 11 tahun bernama Rena.  Sejak kecil, Rena tinggal di panti asuhan bernama Rumah Matahari, tempat tinggal yang sangat nyaman dan bahagia.

Penghuni panti sebanyak 30-an anak. Semua adik asuh Rena selalu bersikap aneh-aneh saat ada calon orang tua asuh yang akan mengadopsi mereka.

Ketika bulan puasa tiba, panti kedatangan tamu bernama Yudha (pemainnya,  Surya Saputra). Rena semual penuh curiga dan berpikiran negatif pada Yudha.

Akan semua kecurigaan itu seketika pecah setelah Yudha sering berkunjung ke Rumah Matahari dan Rena makin akrab dengan Om Yudha.

Sang Pemimpi

Film ini merupakan adaptasi dari novel tetralogi Laskar Pelangi buah karya Andrea Hirata. Riri Riza bertindak sebagai sutradara. Tayang perdana film ini pada 17 Desember 2009.

Pada perhelatan Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2009, 4 Desember 2009, film ini mendapatkan kehormatan sebagai tayangan pembuka.

Film ini tentang para remaja yang mencari jati diri  dan fenomena usia 17 tahun. Film ini menampillkan aktor/aktris tersohor, seperti Ariel Noah, Mathias Muchus, Rieke Diah Pitaloka, dan  Nugie.

Dalam film ini, Maudy Ayunda berperan sebagai Zakiah Nurmala ataau gadis Melayu yang memesona yang menjadi fantasi cinta tokoh Arai.

Rumah Tanpa Jendela

Sebuah karya sinema yang bergenre film musikal, berdasarkan adaptasi cerpen ”Jendela Rara” karya Asma Nadia. Sutradaranya Aditya Gumay.  Film ini tayang perdana pada 24 Februari 2011. Kisah film tentang  Gadis kecil bernama Rara berharap rumahnya yang bedeng memiliki jendela. Tempat tinggalnya berlokasi di kawasan kumuh,  Menteng Pulo, Jakarta. Orang dewasa di sekitar Rara adalah Si Mbok (Inggrid Widjanarko) dan ayah Rara bernama Raga (Raffi Ahmad).

Mereka benar-benar tidak berdaya menghadapi kemiskinan. Rara anak sebaya di perkampungan kumuh itu harus mengamen dari dari satu tempat ke tempat lainnya. Apakah Rara bisa mewujudkan mimpinya punya jendela di rumahnya?

Tendangan dari Langit

Film yang resmi tayang di bioskop pada 25 Agustus 2011. Sebuah film bergenre drama remaja. Hanung Bramantyo sebagai sutradaranya

Selain Maudy Ayunda (yang berperan sebagai Indah), artis lainnya yang mendukung, antara lain: Yosie Kristanto,  Joshua Suherman, dan Sujiwo Tejo.

Film ini tentang anak remaja berusia 16 tahun bernama Wahyu. Ia diberi kemahiran bermain bola. Anak remaja ini tinggal nun jauh di Lereng Gunung Bromo, tepatnya di Desa Langitan.

Pada suatu ketika, Wahyu bermain bola dengan kawan sebayanya. Ada seorang pelatih bola bernama Timo yang sedang olahraga hiking di lereng Bromo.

Dia  mengamati skill dan kegigihan  Wahyu dalam mengolah si kulit bundar. Timo pun memberi Wahyu kesempatan untuk ikut tes di Persema Malang. Wahyu menjadi galau sendiri. Apa iya serius menjadi pemain bola profesional?

Malaikat Tanpa Sayap

Film bergenre drama ini sutradaranya Rako Prijanto. Film Maudy Ayunda, yang resmi tayang pada 9 Februari 2012.

Maudy Ayunda beradu peran dengan Adipati Dolken (sebagai Vino). Vino  merasa sangat tidak akrab dengan keluarga setelah ayahnya bernama Amir (Surya Saputra) mengalami kerugian usaha gara-gara  diperdaya rekan usahanya.

Vino bahkan harus rela pindah rumah ke daerah gang sempit. Ibu Vino bernama Mirna (Kinaryosih) malah hengkang dari rumah, entah ke mana. Dia tega juga meninggalkan Wina (Geccha Qheagaveta), putri kecilnya berumur 5 tahun.

Wina mengalami kecelakaan dan harus menjalani operasi, tetapi golongan darahnya termasuk langka, yakni golongan  A rhesus negatif.

Ketika tiba di rumah sakit,  Vino mendapatkan kenalan baru, gadis cantik bernama Mura (diperankan Maudy Ayunda). Sejak pertemua pertama dengan Mura, Vino merasa banyak harapan dalam hidupnya.

Perahu Kertas, Film Maudy Ayunda Paling Romantis

Film Maudy Ayunda ini bergenre drama besutan Hanung Bramantyo. Film ini resmi tayang di seluruh biokop pada 16 Agustus 2012.

Dalam film ini, Maudy Ayunda dan Adipati Dolken beradu akting. Film ini diadaptasi dari novel berjudul buah karya Dewi Lestari.

Perahu Kertas ini menuturkan kisah jalinan cinta dua anak manusia, Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken).

Hubungan mereka mengalami pasang-surut.  Kugy ditakdirkan sebagai remaja tomboi, ceria, dan selalu yakin dirinya sebagai agen Dewa Neptunus. Kugy selalu menulis curahan hatinya pada selembar kertas, kemudian dia  mengemasnya secara kreatif menjadi origami berbentuk perahu.

The Nekad Traveller & Trinity Traveler, Film Maudy Ayunda tentang Petualangan

Nah, penampilan Maudy Ayunda dalam dua seri film ini lebih terlihat tomboy. Dia melakoni tokoh petualang sekaligus penulis bernama Trinity. Film pertama rilis tahun 2017 dan kedua tahun 2019, dengan sutradara Rizal Mantovani,

Ceritanya, Trinity adalah pekerja kantoran yang doyan pelesiran secara backpacker. Dia selalu mengambil cuti agar bisa berpetualang ke mana-mana. Suatu ketika, Trinity bertemu dengan lelaki bernama Paul.

Kebersamaam Trinity bersama Paul dalam menjelajah alam membuahkan pengalaman yang mengesankan. Tapi apakah keduanya jadi berujung jalinan cinta.

Film Maudy Ayunda tentang petulangan ini berdasarkan buku laris bertajuk Naked Traveller, buah kreasi Trinity alias bernama asli Ade Perucha Hutagaol.

Habibie & Ainun 3

Film Habibie & Ainun 3 ini merupakan film biografi percintaan dengan arahan apik sutradara Hanung Bramantyo, sedang penulis skenarionya adalah Ifan Ismail.

Film Maudy Ayunda yang resmi tayang pada 19 Desember 2019 itu menjadi sekuel dari film Rudy Habibie (2016) sekaligus prekuel dari film Habibie & Ainun.

Kisahnya perihal Ainun muda. Maudy Ayunda sebagai tokoh utama yang berperan sebagai Ainun.

Dua aktor lainnya bermain dalam film ini, Reza Rahadian dan Jefri Nichol. Bukan hanya di Indonesia, film ini juga sukses gemilang di Malaysia. Publik pencinta film di negeri jiran itu, makin mengenal Maudy Ayunda, baik sebagai bintang film, bintang iklan, dan penyanyi.

Losmen Bu Broto

Losmen Bu Broto sempat jadi tontonan serial terkenal di TVRI. Serial Losmen ini selalu direspons baik oleh penonton televisi. Pada 2021, serial ini diangkat ke dalam layar lebar.

Film besutan Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono ini masih mempertahankan  para pemai  asli andalan serial Losmen yakni: Mathias Muchus (Pak Broto) sedang Maudy Koesnaedi berperan sebagai Bu Broto.

Dalam karya sinema ini, Maudy Ayunda melakoni karakter Jeng Sri. Di mata para tamu, pengelola losmen ini dikenal selalu  memberikan rasa nyaman dan  kekeluargaan. Semua pengelola losmen seperti tidak ada sesuatu yang disembunyikan.

Ternyata,  kemudian sebuah skandal besar menerpa pemilik losmen itu. Film ini  sukses tayang perdana pada 18 November 2021.

Penutup

Nah, kamu jika mengidolakan artis, pilihlah artis yang benar-benar jago dalam bidangnya, tetapi memiliki kelebihan lain, seperti pendidikan, dan aktif dalam aktivitas  sosial bidang pendidikan.

Jadi tepat kalau kamu memilih Maudy Ayunda. Dia punya semuanya.

Jika kamu penasaran dengan filmnya Maudy Ayunda, kamu bisa menonton di saluran streaming resmi.