Telenovela Adalah Novel dengan Tayangan di TV, Inilah Contohnya

film telenovela

Telenovela adalah cerita novel yang tergambarkan dengan tayangan di TV. Tahun 90an, penceritaan film telenovela seperti sinetron. Ceritanya berpanjang-panjang dan terkesan melodramatis.

Ya, pada  era 1990-an hingga awal era 2000-an, banyak penonton televisi di Indonesia ‘demam’ dengan tayangan telenovela. Ketagihan terus untuk mengikuti jalan cerita pada setiap serinya.

Sinetron ala Meksiko itu sempat menyerbu dan merajai stasiun televisi Indonesia. Jika menarik waktu mundur, ada banyak sekali judul telenovela yang tayang pada masa jaya itu.

Beberapa film telenovela jadul bahkan berhasil menggaet hati anak remaja 90an dan 2000-an. Telenovela seolah jadi tontonan drama spesial pada era itu.

Tidak heran, sebagian orang hingga kini masih sering mengulang menonton telenovela favorit melalui VCD, mungkin sekadar mengenang lagi. Tapi sekarang, film series telenovela bisa kamu saksikan juga secara online/streaming.

Selain sebagai hiburan, telenovela juga dianggap bisa menjadi cerita drama sarat nostalgia, yang menyenangkan pada era milenial sekarang ini.

Nah, apa kamu adalah salah satu penonton setia telenovela yang ingin mengulang ingatan masa 90-an? Berikut kami sajikan 7 telenovela terbaik mungkin bisa jadi referensi sebagai tontonan di sela santai di rumah.

Telenovela Adalah Novel dengan Tayangan di TV, Inilah 7 Contoh Judulnya

1. Carita De Angel

Bagi penonton setia telenovela, siapa sih yang tidak tahu si gadis mungil cantik bernama Dulce Maria. Dia adalah gadis lugu, periang, cerdik dan menggemaskan.

Dulce Maria berhasil menyita perhatian banyak penonto TV pada masanya melalui judul telenovela berjudul Carita De Angel.

Pengisahan telenovela yang bagus tentang Dulce Maria membuat  Carita De Angel sebagai film drama paling ikonik.

Alasannya jelas, Carita De Angel menyuguhkan cerita unik dan menarik. Kamu akan menyaksikan tingkah polah Dulce Maria yang berusaha menjodohkan ayahnya (Luciano Larios).

Maria ingin ayahnya mendapatkan istri barus sekaligus jadi  pengganti ibunya  yang meninggal.

Semula, Maria berharap Suster Cecilia sebagai ibu pengganti. Sayangnya, justru dia harus menerima kenyataan karena sepulangnya dari Meksiko, ayahnya membawa perempuan bernama Nicole.

Pada momen pencarian ibu tiri ini, kamu akan banyak menemukan bumbu sedih dan bahagia yang datang silih berganti.

Dari sharing penonton yang sudah menyaksikan Carita de Angel, ternyata ada beberapa hal yang bakal melekat pada benakmu. Di antaranya, mantra Sipirili, ibu peri, tante berambut palsu, serta anjing lucu bernama Chirippa.

2. Luz Clarita, Telenovela Tentang Pencarian Ibu

Luz Clarita termasuk salah satu telenovela terbaik pada era 90–an. Fokusnya mengangkat tokoh utama anak kecil. Ceritanya hampir mirip dengan Carita De Angel.

Luz Clarita mengisahkan gadis kecil periang yang tengah mencari sosok ibu. Bedanya, jika Carita cenderung tokohnya mencari ibu tiri, sang anak pada Luz Clarita berjuang mencari ibu kandungnya.

Luz Clarita bergulir lumayan panjang yaitu sampai episode 105 dengan durasi sekitar 21 hingga 44 menit.

Telenovela 90an yang dulu tayang TPI itu mengisahkan cerita nelangsa Luz Clarita dalam perjalanan pencarian ibunya.

Luz yang dianggap sebagai anak yatim, akhirnya diadopsi oleh keluarga pengusaha kaya bernama Mariano de la Fuente.

Begitu tinggal bersama keluarga Mariano, Luz justru mendapatkan perlakuan menyedihkan, bahkan tak senonoh dari anggota keluarga Mariano lainnya.

Tetap Luz tetap berupaya jadi sosok periang, Luz akhirnya menemukan sosok perempuan yang dia anggap sebagai ibu kandungnya, bernama Soledad.

3. Esmeralda, Telenovela dengan Cerita Mirip Siti Nurbaya

Menyusul kesuksesan Luz Clarita, pada tahun berikutnya, tepatnya pada 5 Mei 1997, Esmeralda ikut memeriahkan program drama televisi.

Esmeralda merupakan kisah gadis buta yang jatuh hati terhadap pria bernama Jose Armando. Namun cintanya terhalang oleh keluarga Jose karena tak merestui hubungan cinta mereka.

Ide ceritanya memang terkesan klise, laiknya kisah Siti Nurbaya. Namun sang penulis cerita Esmeralda ternyata mampu membumbui jalan cerita klise itu dengan konflik rumit, pelik, tapi menarik.

Konflik tersebut mengemuka berasal dari keluarga Jose, yang tak lain ibu kandung dari Esmeralda.

Jadi, pada saat proses persalinan, Ibu Esmeralda merasa keberatan setelah tahu bahwa anak kandungnya didiagnosis mengalami kebutaan. Adanya kesempatan dalam kesempitan, Ibu Esmeralda nekad menukar anak itu dengan Jose Armando, pria yang kini tumbuh sangat tampan.

Begitu keduanya sama-sama dewasa, takdir justru mempertemukan Jose dan Esmeralda menjadi sepasang kekasih.

Seperti khasnya sinetron telenovela, kamu akan merasakan cerita haru super dramatis pada telenovela berjumlah 137 episode ini.

4. Amigos X Siempre

Amigos X Siempre adalah telenovela remaja yang mengangkat kisah anak-anak sekolah di Prestisius Institut Vidal.

Pada era 90an, para pemain telenovela Amigos X Siempre mampu mengolah aktingnya secara cemerlang sehinggnya ceritanya jadi keren.

Tak heran, tokoh utamanya, seperti Belinda dan Martin Ricca digandrungi banyak penonton. Ya, cukup sepadan karena selain aktingnya mengesankan, keduanya terbilang aktor yang cantik dan tampan.

Dalam sisi cerita, Amigos X Siempre menyuguhkan konflik lumayan lengkap. Bukan hanya kisah berupa konflik cinta, persahabatan, serta pengkhianatan yang umum terjadi pada  masa remaja sekolah saja.

Amigos juga mengimbuhkan konflik lain yang pemantiknya adalah tokoh dewasa, yakni dari cinta segitiga, antara tokoh Melissa, Salvador Vidal dan ayah Ana, bernama Francisco Capistran.

5. La Usurpadora

La Usurpadora adalah judul asli dari film telenovela yang tayang pada warsa 1998, yakni Cinta Paulina.

Pada masa 90an, telenovela La Usurpadora sempat populer dengan mengangkat kisah gadis kembar bernama Paulina dan Paola.  Keduanya berwatak serta jalan nasib yang berbeda.

Paola beruntung karena diperistri pria kaya. Sedangkan Paulina bernasib malang, dia hanya gadis miskin tapi berkepribadian lemah lembut.

Pada suatu hari, keduanya bertemu. Ternyata, Paola berencana untuk bertukar peran dengan Paulina.

Rencananya kemudian berjalan mulus seperti yang semestinya. Tapi sampailah pada puncak konflik ketika Paulina mulai menaruh perasaan lebih pada suami Paola.

Duh, kamu bisa bayangkan konflik seperti itu menimpa kehidupanmu, pasti bakalan ruwet deh.

6. Betty La Fea, Telenovela Tentang Gadis Culun

Selama ini kita tentu memahami bahwa telenovela adalah serial film versi televisi berciri khas dramatis dengan orientasi ending cerita bahagia. Namun ternyata, suguhan cerita Betty La Fea terasa berbeda.

Betty La Fea menuturkan kisah sedih tentang gadis culun berbehel. Sehari-hari dia bekerja di perusahaan fashin terkenal. Tingkah polah dia  justru menarik dan sering memancing penonton jadi tertawa.

Pada era 90-an telenovela sinetron Betty La Fea berhasil meraih sukses di industri televisi. Buktinya, ide cerita Betty La Fea menghilhami para produser dan penulis cerita di beberapa negara.

Sebagai misal, Betty La Fea dalam versi cerita Amerika Serikat berjudul Ugly Betty. Sedangkan di India jadi Jassi Jaissi Koi Nahin. Sedangkan versi Jerman berjudul Verliebt in Berlin.

Marimar, Telenovela dengan Kecantikan Thalia

Marimar termasuk telenovela remake yang tayang tahun 1997. Sebelumnya rilis pada 1994.

Telenovela 90an memuat 175 episode ini bercerita tentang gadis miskin bernama Marimar. Dia punya agenda balas dendam kepada mantan suami. Alasan utamanya, Marimar merasa hidupnya telah dipermainkan.

Bahkan, mantan suaminya lah yang menjadi penyebab Marimar akhirnya  masuk penjara.

Artis cantik Thalia yang melakoni Marimar dulu sangat tenar. Apalagi kalau kamu melihat keindahan matanya yang berbinar-binar.

Tak pelak, pada zaman itu, banyak kaum Adam tergila-gila pada kecantikan Thalia meskipun mereka bukan penggila telenovela.

Penutup

Bagi generasi 90-an, telenovela adalah contoh tontonan menarik yang tidak pernah membosankan.

Kisah film telenovela selalu mampu membawamu ke alam nostalgia, mengingat masa muda.

Tapi apapun itu, telenovela sinetron yang sudah, sedang, atau akan kamu tonton, anggaplah sebagai media hiburan semata, bukan malah jadi ‘toksik’ mengingat pengalaman pahit, atau jadi terpuruk dalam memori masa lalu, yang mungkin buruk.

Semoga saja telenovela semacam sinetron ini mengiringi kenangan lama kamu yang terasa bahagia.